Jumat, 09 September 2011

Pameran Karya Lukis Anak TK

Sangkring Art Space Yogyakarta memamerkan 70 karya lukis anak usia play group hingga kelas II SD. Karyakarya tersebut sebagian besar menggunakan kanvas (66 karya) dan empat karya menggunakan kertas yang digelar pada 2-6 Mei 2009.

”Sekarang ini kami bekerja sama dengan SD Budi Utama Yogyakarta. Awalnya kami mengirimkan dua seniman ke sana untuk mendampingi murid berkarya lukis. Hasilnya seperti dipamerkan sekarang ini,” tutur pelukis Putu Sutawijaya, pemilik Sangkring Art Space.

Entah ”sihir” apa yang digunakan kedua seniman itu, Muslihar Panjul dan Robert K, hingga anak-anak kecil itu menaruh perhatian. Awalnya mulai mau diajak menorehkan kuas dan cat di atas media yang disiapkan, yaitu kanvas. Tapi tetap ada juga yang menolak kanvas dan memilih tetap menggunakan kertas seperti pada pelajaran reguler di sekolah tersebut.

Karena semangat yang tinggi para murid, pihak sekolah, serta para pendamping menyebabkan terjadi perubahan drastis pada program pendampingan tersebut. Para murid mulai menyukai dan bergembira. Terlebih, kisah Panjul, ketika siswa menemukan warna baru setelah mencampur beberapa warna.

Setelah program pendampingan berjalan sekitar dua bulan, karya lukis anak-anak kemudian dipamerkan di Sangkring. Terlihat di  sana bermacam-macam ide maupun teknik melukis yang tidak kalah dibanding karya orang dewasa. Glenn Richy misalnya, menggambar beberapa bentuk manusia bergelimpangan dalam ”Orang Jatuh dari Atap”. Warna merah dan hitam menjadi pilihan Glenn, sehingga gambar menjadi tampak lebih ”hidup”. Tampak dari gambar ini, Glenn memiliki pengalaman tentang seseorang yang menderita dan perlu pertolongan. n Heru

2 komentar:

Sponsor