Minggu, 18 September 2011

Foto dari Sumba

Dua fotografer dari dua negara berbeda sama-sama memotret Sumba. Mereka adalah I Wayan Gede Ari Antoni dari Bali (Indonesia) dan André Graff dari Perancis. Pada mulanya mereka hadir di Sumba dengan tujuan berbeda. Antoni yang merupakan mahasiswa Antropologi tingkat akhir menetap di Sumba Timur selama tiga bulan untuk suatu penelitian kebudayaan. Sedangkan Graff bermukim di Sumba Barat, tepatnya di Suku Lamboya untuk membantu masyarakat setempat dalam pengadaan air bersih.

Graff adalah seorang mantan pilot balon udara. Namun dia juga adalah peternak lebah, petani, militan, ahli lingkungan hidup. Sejak tahun 2004 telah aktif dalam pengadaan air bersih di Waru Wora, Napu Bawa dan Napu Atas. Sejak di Sumba, Graff telah banyak berhadapan dengan tahayul-tahayul keagamaan, perang antar suku, dan ketidakpedulian pemerintah Indonesia terhadap kekurangan gizi dan penyakit endemis di Sumba. Graff telah menyediakan 12 sumur air bersih bagi Sumba dan Sawu dalam waktu 3 tahun. Sumur yang ke-13 baru saja diselesaikannya tanggal 8 Juni lalu.

Foto-foto yang ditampilkan Graff dipilih dari kumpulan 25.000 foto yang merupakan “bahan penyadaran kolektif” bagi siapa saja yang masih memiliki rasa kepedulian untuk kemanusiaan.

Tidak jauh berbeda dengan Graff, Antoni juga menampilkan foto-foto yang dipilih dari ribuan foto yang sarat dengan realitas kehidupan di Sumba. Foto-foto mereka mewartakan kehidupan dan kematian, berkaitan dengan realitas di Sumba, masalah sanitasi pulau yang selalu dramatis, serangan malaria, kemiskinan, minimnya sarana dan prasarana. n WS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsor